SURABAYA (tribratanews.jatim.polri.go.id) – Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur (Ditlantas Polda Jatim), menggelar Peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral, yang berlangsung di Wyndam, Surabaya, Kamis (21/3/2024).
Rakor yang diikuti instansi terkait itu dalam rangka Persiapan Operasi Ketupat Semeru 2024 Ditlantas Polda Jatim dan Polres Jajaran Polda Jatim.
“Operasi ketupat yang insya Allah akan berlangsung beberapa hari kedepan dan sampai dengan saat ini sudah kita dengarkan pemaparan dari masing-masing instansi mulai dari Dinas Perhubungan, Pariwisata dari ASDP dan juga BMKG,” kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin.
Apa yang telah dipersiapkan itu, lanjutnya, adalah untuk operasi Ketupat yang insyaallah siap menyambut pelaksanaan operasi Ketupat Semeru. Hasil analisis sementara untuk jumlah pemudik yang akan menuju ke Jawa Timur dibandingkan sebelumnya tahun 2023, bahwa untuk tahun ini, 2024 analisisnya diprediksi, seperti yang sudah disampaikan dari Kementerian Perhubungan bahwa di tahun 2024 ini akan ada sekitar 196 juta pergerakan diantaranya 16,2% atau 31 juta akan berada ataupun arah ke Jawa Timur.
“ Tentunya dengan prediksi tersebut kita harus mempersiapkan mengantisipasi berbagai potensi-potensi mulai dari termasuk hambatan di jalan inilah perlunya diadakan rapat koordinasi yang dibutuhkan untuk memperlihatkan kesiapan masing-masing instansi terkait. Dan tentunya masih ada beberapa hal yang sampai saat ini masih dalam progress,” lanjut Kombes Komarudin.
Dikatakan, bahwa mulai adanya beberapa ruas jalan yang masih dalam perbaikan termasuk sarana-sarana infrastruktur yang perlu menjadi catatan seperti objek-objek wisata membutuhkan prepare lebih jauh, sehingga nanti diminimalkan pada “H-3” menjelang operasi ini perlu cek akhir, tentunya yang mana menjadi perhatian khusus.
Kemacetan arus lalu lintas yang akan mendapatkan intervensi khusus dari Kepolisian sebelum pelaksanaan Hari “H” arus mudik ini akan menjadi pergerakan massa mulai dari arah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah masuk ke wilayah Jawa Timur, ini tetap diprediksi atau diperhitungkan.
Hal itu bisa dimulai dari Tol tepatnya di Ngawi KM 575 sampai ke arah Timur termasuk juga sebarannya ke beberapa daerah exit (keluar) menjadi titik perhatian.
Tidak kalah penting adalah beberapa simpul-simpul mulai dari Simpang Mengkreng juga arah Banyuwangi – Ketapang. Persiapan di Ketapang mulai dari pemberlakuan ataupun pengoperasional jembatan Siantar diharapkan mampu untuk memfasilitasi seluruh perjalanan yang akan mengarah ke Timur termasuk biasanya yang akan masuk sebaliknya.
Sementara ada saat “H+2” sebagaimana juga prediksi dari Dinas Pariwisata diperkirakan sekitar 12 – 13 April 2024 merupakan puncak jalur wisata. “Terkait hal ini kita juga mempersiapkan jalur-jalur yang menuju objek wisata mulai dari Simpang Singosari – Pandaan adanya akses-akses yang nantinya akan menuju ke jalur wisata juga sudah dipersiapkan. Tidak kalah pentingnya juga koordinasi dengan para pengelola tempat wisata kapasitas kantong parkir kemudian juga infrastruktur yang ada di sana juga harus mendukung,” pungkasnya. (mbah)
Publisher By : BIDHUMAS POLDA JATIM